Rabu, 19 Oktober 2011

MAnusia dan Peradaban

BAB I. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sebagai mahkluk sosial manusia, tidak mungkin berdiri sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk saling berinteraksi, saling mengenal, dan berkembang. Begitu pula dengan peradaban, peradaban muncul bersamaan dengan adanya manusia. Antara yang satu dengan yang lain saling melengkapi dan mengisi yang kurang.
Peradaban memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks", dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.
Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah "budaya" yang populer dalam kalangan akademis. Dimana setiap manusia dapat berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang merupakan sebuah cara hidup masyarakat.  Namun, dalam definisi yang paling banyak digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian dan budaya.

1.2  Tujuan
1.      Mahasiswa dapat mengetahui tentang arti dari peradaban dan kebudayaan.
2.       Dapat memahami kedudukan manusia serta peranannya  sebagai pembentuk dan pelaku  peradaban.
3.      Dapat memahami hubungan antara manusia dan peradaban



1.3  Rumusan Masalah
1.      Pengertian dari kebudayaan dan peradaban
2.      Pengertian hakikat hidup manusia sebagai pembentuk dan pelaku peradaban
3.      Peradaban dan perubahan sosial serta definisi dari modernisasi

























BAB II. PEMBAHASAN

2.1  Pengertian
Di kalangan para ahli sampai saat ini sering terjadi perbedaan pendapat mengenai kedua istilah antara kebudayaan dan peradaban yang sering dicampur adukkan itu, bahkan pendapat diantara para ahli itu kadang-kadang bertentangan satu sama lain.
a.      Menurut Oswald Spengl, kebudayaan adalah wujud dari seluruh kehidupan adat, sedang peradaban adalah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh lagi.
b.      Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat, masalah kebudayaan dan peraban hanya pasa istilahnya saja. Istilah peradaban biasanya dipakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur kebudayaan yang halus dan indah, seperti kesenian, ilmu pengetahuan, serta sopan santun, dan sistem pergaulan yang kompleks dalam suatu masyarakat dengan struktur yang kompleks.
Masyarakat telah mencapai tahap kebudayaan tertentu dan telah maju berarti masyarakat tersebut telah mencapai tingkat peradaban yang tinggi yang bercirikan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dll.
Peradaban merupakan suatu istilah yang dugunakan untuk menyebutkan bagian- bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah, dan maju. Misalnya perkembangan kesenian, IPTEK, kepandaian manusia, dan sebagainya dimana tiap bangsa di dunia ini memiliki karakter kebudayaan yang khas, maka tak heran jika sebuah negara hanya unggul dalam bidang IPTEK-nya saja atau keseniannya saja.
Konsep peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan merupakan kelanjutan yang bertahap ke arah yang semakin kompleks. Dimana unsur-unsur kebudayaan terintegrasi menjadi satu sisitem budaya dan memiliki keterkaitan antara unsur-unsur kebudayaan.
Dengan demikian peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang dicirikan oleh taraf intelektual, keindahan, teknologi, dan spiritual tertentu yang diperoleh manusia. Taraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada manusia yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi. Untuk lebih jelasnyadapat dilihat pendapat Koentjaraningrat dalam Nursyid sebagai berikut :
Disamping istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban. Hal yang terakhir adalah sama dengan istilah Inggris civilization yang biasanya dipakai untuk menyebutkan bagian-bagian dan unsur- unsur dari kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya : kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, dan sebagainya. Istilah peradaban sering juga dipakai untuk menyebutkan suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan sistem kenegaraan, dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Dengan demikian peradaban merupakan tahapan tetentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang telah maju.
Suatu masyarakat yang telah mencapai tahapan peradaban tertentu, berarti telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna sampai pada tahap tertentu yang diakui tingkat IPTEK dan unsur-unsur budaya lainnya. Dengan demikian, masyarakat tersebut dapat dikatakan telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya makin kompleks. Atau dengan kata lain telah memasuki tahapan atau tingkat peradaban tertentu.

2.2   Hakikat Hidup Manusia
Manusia dalam kehidupannya memiiki tiga hal fungsi, sebagai makhluk Tuhan, individu dan sosial-budaya. Yang saling berkaitan di mana kepada Tuhan memiliki kewajiban untuk mengabdi kepada Tuhan, sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai makhluk sosial-budaya harus hidup berdampingan dengan orang lain dalam kehidupan yang selaras dan saling membantu.
Sebagai makhluk sosial manusia akan hidup bersama dengan manusia lain yang akan melahirkan suatu bentuk kebudayaan. Karena kebudayaan itu sendiri diperoleh manusia dari proses belajar  pada lingkungan juga hasil pengamatan langsung.
Tiap kebudayaan itu berbeda, namun pada dasarnya memiliki hakihat yang sama yaitu:
a.      Terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia
b.      Sudah dan sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah pengganti mati
c.       Diperlukan manusia yang diwujudkan lewat tingkah laku
d.      Berisi aturan yang berisi kewajiban, tindakan yang diterima atau tidak, larangan dan pantangan
Perbedaan kebudayaan dengan peradaban adalah dua hal yang saling mudah untuk dijawab. Dua orang antropolog Melville J. Herkovits: cultural determinism, artinya segala sesuatu yang terdapat dalam manusia akan ada dan ditentukan dari kebudayaanya.
V. Gordyn Chillde, ahli arkeolog, berdasarkan bukti arkeologis, peradaban maju pertama-tama muncul di daerah Mesopotamia sekitar 8000-4000 SM, diikuti oleh daerah Mesir 5000-3000 SM. Lembah sungai indus di india 2600-2400 SM. Cina Utara 2500-300 SM, Mesopotamia 3000-500 SM dan daerah peru Amerika Latin 2500-500 SM.penemuan yang paling penting adalah kemajuan dan kepandaian bercocok tanam disamping penemuan teknologi baru

2.3  Peradaban dan Perubahan Sosial
a.      Pengertian dan Cakupan perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat disetiap masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada di dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Wilbert Moore memandang perubahan sosial sebagai “perubahan struktur sosial, pola perilaku, dan interaksi sosial”. Setiap perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat atau perubahan dalam organisasi sosial disebut perubahan sosial. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan mengarah pada perubaha unsur- unsur kebudayaan yang ada. Contoh perubahan sosial adalah perubahan peranan seorang istri dalam keluarga modern saat ini, sedangkan contoh perubahan kebudayaan adalah penemuan baru seperti radio, komputer televisi, yang dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial.
William F. Ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan yang meteriil maupun immaterial dengan menekankan bahwa pengaruh yang besar dari unsur-unsur immaterial. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat. Perubahan-perubahan sosial dikatakannya sebagai perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial tersebut.
Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosial termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat. Menurutnya antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan memiliki suatu aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Perubahan sosial tidak dapat dilepaskan dari perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat, sehingga tidak akan ada kebudayaan apabila tidak ada masyarakat yang mendukungnya, dan tidak ada satu pun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan.
Perubahan sosial yaitu perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan interaksi, yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Sebagai akibat adanya dinamika anggota masyarakat yang telah didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat, merupakan tuntutan kehidupan dalam mencari kestabilannya. Ditinjau dari tuntutan stabilitasnya kehidupan perubahan sosial yang dialami masyarakat adalah hal yang wajar. Kebalikannya, masyarakat yang tidak berani melakukan perubahan-perubahan, tidak akan dapat melayani tuntutan dan dinamika anggota-anggota yang selalu berkembang kemauan dan aspirasinya.

2.4  Modernisasi
a.      Konsep Modernisai
Pengertian modernisasi berasal  dari  perkataan  "modern", dan makna  umum  dari  perkataan modern adalah segala sesuatu yang bersangkutan dengan kehidupan masa  kini.  Lawan  dari  modern adalah  kuno,  yaitu  segala  sesuatu yang bersangkutan dengan masa lampau. Jadi  modernisasi  adalah  pandangan  yang  dianut untuk   menghadapi   masa  kini.  Selain  bersifat  pandangan, modernisasi juga merupakan sikap hidup. Yaitu sikap hidup  yang dianut  dalam  menghadapi  kehidupan  masa  kini.  Kalau  kita berbicara tentang masa  kini,  maka  yang  dimaksudkan  adalah waktu sekarang dan masa depan.
Pengertian  modernisasi,  yaitu  pandangan dan sikap hidup yang bersangkutan dengan kehidupan masa  kini,  banyak  dipengaruhi oleh  peradaban  modern.  Modernisasi masyarakat adalah suatu proses transformasi yang mengubah :
a)      Di bidang ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industri yang besar, di mana produksi barang konsumsi dan sarana dibuat secara massal
Modernisai menimbulkan pembaruan dalam kehidupan. Oleh karena itu, modernisasi sangat diharapkan berlangsungnya oleh masyarakat. Bahkan bagi pemerintah merupakan suatu proses yang sedang diarahkan secara terarah. Modernisasi menurut Cyril Edwin Black yaitu rangkaian perubahan cara hidup manusia yang kompleks dan saling berhubungan, merupakan bagian pengalaman yang universal dan dalam banyak kesempatan merupakan harapan bagi kesejahteraan manusia.
Menurut Koentjaraningrat, modernisasi merupakan usaha penyesuaian hidup dengan kebiasaan yang berlaku di dunia saat ini. Hal itu berarti bahwa untuk mencapai tingkat modern harus berpedoman kepada dunia sekitar yang mengalami kemajuan. Modernisasi yang telah dilandasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya bersifat fisik material saja, melainkan lebih daripada itu, yaitu dengan dilandasi oleh sikap mental yang mendalam.

b.      Syarat-syarat Modernisasi
Modernisasi dapat terwujud dengan beberapa syarat, yaitu :
a)      Cara berfikir ilmiah yang baik. Hal ini menghendaki sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana dengan baik.
b)      Sistem administrasi negara yang baik.
c)      Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga tertentu.
d)      Tingkat organisasi yang tinggi.
e)      Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan hukum.

c.       Ciri-ciri Modernisasi
a)      Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia semakin besar.
b)      Kemajuan dibidang teknologi dan industri, serta individu.
c)      Banyak memberikan kemudahan bagi manusia.
d)      Memberikan berbagai macam penemuan-penemuan baru.
e)      Kehidupan religius seseorang dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan.
BAB III. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa peradaban merupakan suatu istilah yang digunakan untuk bagian-bagian atau unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah, dan maju. Misalnya perkembangan kesenian, IPTEK, dan sebagainya. Sedangkan kebudayaan ialah wujud dari kehidupan adat suatu daerah yang muncul akibat kebiasaan-kebiasaan masyarakat di suatu daerah tersebut yang lama-kelamaan kebiasaan tersebut menjadi sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh masyarakat di daerah tersebut, dan diwariskan dari zaman ke zaman.
Kaitannya dengan manusia, perdaban tidak akan pernah terbentuk jika tidak ada manusia, karena manusia merupakan pelaku sekaligus pembuat peradaban. Sebagai makhluk sosial manusia akan hidup bersama dengan manusia lain yang akan melahirkan suatu bentuk kebudayaan. Karena kebudayaan itu sendiri diperoleh manusia dari proses belajar pada lingkungan dan juga hasil pengamatan langsung. Masyarakat yang telah mencapai tahap kebudayaan tertentu dan telah maju berarti masyarakat tersebut telah mencapai tingkat peradaban yang tinggi. Ciri dari tinggi rendahnya peradaban dapat dilihat dari penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dll. Semakin tinggi tingkat penguasaan masyarakat di bidang tersebut, maka dapat dikatakan bahwa masyarakat tersebut mempunyai tingkat peradaban yang tinggi pula.
seiring berjalannya waktu, maka peradaban akan mengalami perubahan ke tingkat yang lebih tinggi dan semakin tinggi, karena manusia selaku pembuat serta pelaku dari peradaban tak akan pernah puas dengan apa yang telah mereka dapatkan, manusia akan selalu mengembangkan kemampuan mereka ke tingkatan yang lebih tinggi lagi. Hal ini juga akan memberikan dampak kepada kehidupan sosial setiap individu, dan akan menimbulkan perubahan sosial pada masyarakat. Dan hal inilah yang disebut sebagai modernisasi.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini. Makalah ini berisikan tentang pengertian dari peradaban, kebudayaan, serta peran manusia sebagai pelaku sekaligus pencipta suatu peradaban di muka bumi ini. Dan juga dampak sosial yang terjadi akibat peradaban yang semakin lama semakin tinggi yang dapat kita sebut sebagai modernisasi.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran dari para pembaca senantiasa kami tunggu agar makalah ini menjadi lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.



Jember, 20, Februari, 2010



Penyusun












Tidak ada komentar:

Posting Komentar